PENGANTAR FILSAFAT
Pengantar Filsafat Ilmu bersama Mahasiswa SAINTEK UIN Malang dan Mahasiswa UIN Tulungagung
Oleh Kasim Adam
Setelah menjelaskan filsafat secara tata bahasa Philo (Cinta) dan Shopia (pengetahuan, kebenaran dan kebijaksanaan. Serta HIKMAH sebagai padanan kata yang tepat untuk filsafat bagi masyarakat Indonesia. Karena HIKMAH bukanlah suatu kata yang asing bagi kita. Kata HIKMAH sering kita dapatkan dalam kehidupan sehari-hari baik itu di lingkungan masyarakat awam atau kelas bawah masyarakat tingkat menengah bahkan masyarakat tingkat atas kita sering mendapatkan kata hikmah selalu muncul saat kita mendapatkan suatu kejadian atau pun musibah ungkapan yang sering kali kita dapatkan adalah ambil saja hikmah nya atau bahwa setiap kejadian itu pasti ada hikmahnya.
Dengan begitu lah saat kita berbicara tentang filsafat bukanlah merupakan sesuatu yang jauh disana namun ia adalah ada di sekitar bahkan selalu bersama kita.
Dalam definisi lain apabila filsafat dimaknai sebagai cinta kebijaksanaan maka kebijaksanaan itu sendiri merupakan suatu cita-cita purba bagi setiap manusia hampir disetiap kita secara pasti dan meyakinkan ingin hidup menjadi orang yang bijaksana baik itu bijaksana yang hanya menurut kita saja ataupun bijaksana menurut kita dan bijaksana juga menurut orang lain sehingga dengan mempelajari filsafat kita bisa menjadi orang yang bijaksana dalam pikiran ucapan dan tindakan sebagaimana ungkapan yang disampaikan oleh Pramoedya ananta Toer "Berlaku adillah sejak dalam pikiran".
Dalam sesi tanya jawab salah seorang menanyakan apa sih hubungan antara mempelajari filsafat dengan diri kita artinya Kenapa kita harus repot-repot mempelajari filsafat saat semuanya sudah ada. sekilas pertanyaan ini memang cukup sederhana tinggal kita menjawab bahwa filsafat dan diri kita memiliki suatu hubungan atau tidak atau juga disebut bahwa sejatinya adakah suatu manfaat saat kita mempelajari filsafat bagi diri kita sendiri.
Sebelum memberikan penjelasan kami Perlu menjelaskan tentang objek objek kajian di dalam filsafat diantara objek yang selalu menjadi kajian di dalam filsafat adalah alam semesta atau realitas manusia dan tentunya pencipta atau Tuhan. dengan karakteristik berfikirnya yang universal radikal sistematis dan kritis memberikan pengantar bagi kita untuk mengenal alam semesta yang mana ada di dalamnya manusia atau diri kita sendiri.
Dalam sejarah perjalanannya para pemikir mereka adalah juga seorang manusia yang berpikir mencari tahu mengenal siapa manusia itu sendiri dari hasil keber pikiran mereka itulah melahirkan banyak teori atau pemikiran tentang manusia kita bisa melacaknya dengan mencari di mesin pencari seperti Google dengan mengetik kata kunci manusia menurut a b c d dan seterusnya di antara sekian banyak definisi yang ada dengan beragam metode yang mereka gunakan untuk melahirkan suatu teori tentang manusia maka dapat kita gunakan untuk mencari tahu mengenali siapa diri kita sendiri.
Salah satu manfaat dari pada pengenalan terhadap diri sendiri ialah kita menjadi semakin percaya terhadap diri kita sendiri kita semakin bangga terhadap apa-apa yang kita lakukan karena segala yang kita lakukan menunjukkan kualitas kedirian kita apakah nantinya aktivitas kita itu menjadi suatu aktivitas yang membanggakan bagi masyarakat sekitar ataukah justru mengecewakannya.
sederhananya kita seringkali lebih berupaya untuk mencari tahu orang lain bahkan sampai pada hal yang mendetail dari orang lain tersebut kita ketahui sedangkan pada diri kita sendiri kita merasa seakan-akan tidak kenal bahkan seakan terasing dengan diri kita sendiri.
Untuk itulah filsafat menawarkan perangkat-perangkat untuk mengenal diri kita sendiri juga menginformasikan sumber-sumber yang akan kita gunakan untuk mengenal diri kita sendiri dan semuanya itu baik perangkat maupun sumber berada pada diri kita sendiri
Diskusi berakhir karena sudah ada kode dari moderator 😆😆😆😅😂
Malang, 14 September 2019
Oleh Kasim Adam
Setelah menjelaskan filsafat secara tata bahasa Philo (Cinta) dan Shopia (pengetahuan, kebenaran dan kebijaksanaan. Serta HIKMAH sebagai padanan kata yang tepat untuk filsafat bagi masyarakat Indonesia. Karena HIKMAH bukanlah suatu kata yang asing bagi kita. Kata HIKMAH sering kita dapatkan dalam kehidupan sehari-hari baik itu di lingkungan masyarakat awam atau kelas bawah masyarakat tingkat menengah bahkan masyarakat tingkat atas kita sering mendapatkan kata hikmah selalu muncul saat kita mendapatkan suatu kejadian atau pun musibah ungkapan yang sering kali kita dapatkan adalah ambil saja hikmah nya atau bahwa setiap kejadian itu pasti ada hikmahnya.
Dengan begitu lah saat kita berbicara tentang filsafat bukanlah merupakan sesuatu yang jauh disana namun ia adalah ada di sekitar bahkan selalu bersama kita.
Dalam definisi lain apabila filsafat dimaknai sebagai cinta kebijaksanaan maka kebijaksanaan itu sendiri merupakan suatu cita-cita purba bagi setiap manusia hampir disetiap kita secara pasti dan meyakinkan ingin hidup menjadi orang yang bijaksana baik itu bijaksana yang hanya menurut kita saja ataupun bijaksana menurut kita dan bijaksana juga menurut orang lain sehingga dengan mempelajari filsafat kita bisa menjadi orang yang bijaksana dalam pikiran ucapan dan tindakan sebagaimana ungkapan yang disampaikan oleh Pramoedya ananta Toer "Berlaku adillah sejak dalam pikiran".
Dalam sesi tanya jawab salah seorang menanyakan apa sih hubungan antara mempelajari filsafat dengan diri kita artinya Kenapa kita harus repot-repot mempelajari filsafat saat semuanya sudah ada. sekilas pertanyaan ini memang cukup sederhana tinggal kita menjawab bahwa filsafat dan diri kita memiliki suatu hubungan atau tidak atau juga disebut bahwa sejatinya adakah suatu manfaat saat kita mempelajari filsafat bagi diri kita sendiri.
Sebelum memberikan penjelasan kami Perlu menjelaskan tentang objek objek kajian di dalam filsafat diantara objek yang selalu menjadi kajian di dalam filsafat adalah alam semesta atau realitas manusia dan tentunya pencipta atau Tuhan. dengan karakteristik berfikirnya yang universal radikal sistematis dan kritis memberikan pengantar bagi kita untuk mengenal alam semesta yang mana ada di dalamnya manusia atau diri kita sendiri.
Dalam sejarah perjalanannya para pemikir mereka adalah juga seorang manusia yang berpikir mencari tahu mengenal siapa manusia itu sendiri dari hasil keber pikiran mereka itulah melahirkan banyak teori atau pemikiran tentang manusia kita bisa melacaknya dengan mencari di mesin pencari seperti Google dengan mengetik kata kunci manusia menurut a b c d dan seterusnya di antara sekian banyak definisi yang ada dengan beragam metode yang mereka gunakan untuk melahirkan suatu teori tentang manusia maka dapat kita gunakan untuk mencari tahu mengenali siapa diri kita sendiri.
Salah satu manfaat dari pada pengenalan terhadap diri sendiri ialah kita menjadi semakin percaya terhadap diri kita sendiri kita semakin bangga terhadap apa-apa yang kita lakukan karena segala yang kita lakukan menunjukkan kualitas kedirian kita apakah nantinya aktivitas kita itu menjadi suatu aktivitas yang membanggakan bagi masyarakat sekitar ataukah justru mengecewakannya.
sederhananya kita seringkali lebih berupaya untuk mencari tahu orang lain bahkan sampai pada hal yang mendetail dari orang lain tersebut kita ketahui sedangkan pada diri kita sendiri kita merasa seakan-akan tidak kenal bahkan seakan terasing dengan diri kita sendiri.
Untuk itulah filsafat menawarkan perangkat-perangkat untuk mengenal diri kita sendiri juga menginformasikan sumber-sumber yang akan kita gunakan untuk mengenal diri kita sendiri dan semuanya itu baik perangkat maupun sumber berada pada diri kita sendiri
Diskusi berakhir karena sudah ada kode dari moderator 😆😆😆😅😂
Malang, 14 September 2019
definisi bijaksana itu apa?
BalasHapusSoalnya, banyak pemikir2 di luar sana yg khatam betul dngn filsafat tapi justru tidak akrab dngn kebijaksanaan, kaum sofis misalnya.
metode apa yg dipakai untuk sampai ke tingkat itu (mengenal diri)?
sy blm dapat jawaban itu dari tulisan bung.
Terima kasih komentarnya bung
HapusTunggu tulisan berikutnya ya